Siapa di sini yang menyukai berbelanja di thrift shop atau biasa kita sebut awul-awul? Buat sahabat Wewadahan yang menyukai awul-awul, artikel ini cocok untuk kalian baca. Pada artikel kali ini, Wewadahan ingin membahas sedikit mengenai trend awul-awul yang kini sedang banyak diminati kalangan anak muda. Trend awul-awul ini sudah ada di beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya. Kata ‘awul-awul’ lebih mengacu kepada bagaimana kita saat mencari baju bekas di tumpukan baju. Cara kita menarik baju yang terlihat menarik di mata, kemudian ketika dilihat lebih detail kita menemukan adanya kerusakan pada baju tersebut, dan kita melemparkannya kembali ke tumpukan paling atas.

Kini, lebih tepatnya semenjak tahun 2020, tren awul-awul kembali menguat terutama di kalangan anak muda. Sebelum pandemi menyerang Indonesia, pemilik toko awul-awul membuka pelayanan jual beli secara luring. Biasanya baju dengan kualitas yang masih bagus, baju-baju sisa impor, baju yang tidak lolos quality control akan dipajang dengan cara di gantung agar pakaian tetap rapi dan pembeli dapat dengan mudah mencarinya. Harga yang ditawarkan untuk baju-baju tersebut mulai 50.000 rupiah hingga ratusan ribu tergantung kondisi bajunya. Semakin bagus kondisi baju, maka akan dihargai tinggi pula. Sedangkan untuk baju-baju dengan memiliki kerusakan minor dan major akan ditaruh dalam bentuk tumpukan. Di sinilah kita akan merasakan sensasi ‘awul-awul’ yang sesungguhnya.

Seiring berkembangnya teknologi dan kreatifitas manusia di tengah pandemi yang sedang melanda Indonesia ini, layanan jual beli thrift shop sudah merambah di sosial media dan bahkan e-commerce. Kamu tidak perlu takut jika baju yang dipesan dalam kondisi yang jelek. Bisnis thrift shop yang kini banyak digeluti oleh kalangan anak muda, membuat baju yang ditawarkan layaknya pakaian baru. Tak hanya itu mereka juga aware dengan layanan terhadap konsumennya seperti packing yang apik menggunakan paper bag, atau plastik dengan penutup ziplock, kartu tanda terima kasih, bahkan hampir dari mereka sudah mencuci bajunya sehingga ketika kita menerima bajunya, baju tersebut sudah dalam keadaan bersih dan wangi. Harga yang ditawarkan mungkin akan tidak berbeda jauh dengan baju yang baru, tapi dengan harga tersebut kamu sudah bisa mendapatkan baju branded dengan kualitas yang bagus.

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang berkuliah di sebuah universitas ternama di Kota Pelajar pada tahun 2014 menemukan bahwa anak muda dengan usia 17-25 tahun mencari baju branded di toko awul-awul. Selain karena kualitasnya yang bagus, baju tersebut juga masih memiliki harga jual kembali jika sewaktu-waktu pemilik merasa tidak memerlukan bajunya lagi. Memakai barang branded akan menambah rasa kepercayaan diri kita saat memakainya. Beberapa responden lebih memilih model baju dibanding merk.

Jika kamu ingin mencari thrift shop di daerah kotamu secara offline, pastikan kamu tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi ini, ya! Beberapa kota besar memiliki suatu tempat berkumpulnya pedagang awul-awul. Seperti contohnya di Jakarta, ada Pasar Senen yang terkenal second stuffnya. Kamu bisa menelusuri sepanjang pasar tersebut untuk melihat-lihat. Sedangkan di Bandung, ada Gedebage yang terkenal dengan lokasi berjualan thrift shop. Kamu akan dibuat bingung memilih karena lokasi ini sangat luas, yang artinya kamu bisa mencari ke banyak toko untuk melihat baju-baju yang masih bagus.
Berbeda dengan kota Yogyakarta, sebelum keluarga Raja menetapkan untuk meniadakan perayaan pasar malam Sekaten yang selalu diadakan di setiap akhir bulan yaitu November-Desember, awul-awul dapat kamu kunjungi di Sekaten. Pada perayaan pasar malam Sekaten, tak hanya wahana-wahana permainan saja yang menjadi ciri khasnya, namun juga pasar awul-awulnya yang berada pada sisi lain dari pasar malam tersebut. Tak hanya 1 toko, tapi ada banyak toko awul-awul yang bisa kamu sambangi ketika ingin mencari baju bekas berkualitas. Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, mulai 10.000-200.000. Tak hanya baju dewasa saja yang dijual, tapi baju dan aksesoris untuk anak-anak yang bisa kamu temukan di sana. Kini kamu bisa thrifting di lokasi bernama XT Square karena selain banyak thrift shop, kamu bisa makan atau nongkrong di café sekitar.
Sebelum memilih untuk melakukan thrifting, usahakan kalau kamu sudah memiliki jenis baju yang ingin dicari. Hal ini agar memudahkan kamu dalam mencari baju dan tidak tergoda membeli model lain. Jangan lupa membawa uang pas dan kantung belanja sendiri. Perlu juga sahabat Wewadahan memantau harga pasar baju yang diinginkan agar bisa menawar dengan harga yang sewajarnya.
Kommentare