Baru – baru ini, media sosial dihebohkan dengan tren baru yang cukup menarik yang dilakukan oleh siswa sekolah luar negeri maupun dalam negeri. Para siswa tersebut datang ke sekolah tanpa membawa ransel yang biasa dipakai untuk membawa semua perlengkapan belajar. Sebagai gantinya, mereka membawanya dengan berbagai jenis barang ataupun wadah yang bisa menampung semua perlengkapan sekolah seperti karung, kardus, keranjang, bahkan ada yang sampai membawa toples dan ember.
Tren ini disebut dengan No Backpack Day, dimana para siswa tidak diperbolehkan membawa backpack (ransel) saat datang ke sekolah. Tren ini bermulai di negara Amerika Serikat dan kini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Tren ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran bagi seluruh anak di seluruh di dunia bahwa ada banyak anak – anak yang pergi kesekolah ber mil – mil jauhnya tanpa membawa ransel karena tidak mampu membelinya.
No Backpack Day dipelopori oleh Mongai Fankam dan pertama kali dicetuskan pada tanggal 12 Februari 2012. Ini dimulai saat ibu Mongai membawanya dalam perjalanan misi ke Kamerun, Afrika saat ia berumur 3 tahun. Disana seiring bertambahnya usia, ia mulai menyadari bahwa sebagian besar anak – anak disana harus berjalan bermil – mil ke sekolah sementara mereka tidak memakai ransel untuk membawa semua perlengkapan sekolah mereka.
Lalu, Mongai memutuskan untuk melakukan kampanye “No Backpack Day” yang tujuannya agar orang – orang bisa menyumbangkan keperluan sekolah untuk anak – anak disana. Ia juga mengajak orang orang di sekolah Blythe Elementary untuk mendukungnya dalam kampanye.
Pihak Blythe Elementary pun menyambut baik hal tersebut dan langsung menetapkan ‘’No Backpack Day’’ di sekolah. Hampir 40 sekolah yang berada di Charlotte juga bergabung dalam kampanye tersebut.
Sekitar 20.000 ransel dan beberapa perlengkapan sekolah yang lainnya berhasil terkumpul pada saat itu. Adapun sumbangan tersebut selain dibagikan di Kamerun juga dibagikan ke beberapa negara lainnya seperti Afrika Selatan, Zimbabwe, Uganda, Nigeria, Toronto dan secara lokal di Carolina Utara.
Comments