top of page
Gambar penuliswewadahan

Menyambut Hari Air Sedunia Dengan Mulai Menghemat Air Dari Sekarang

Air merupakan sumber daya alam yang terpenting di bumi ini sebab menjadi esensi utama dari semua kehidupan. Hal itu dapat dilihat dari unsur air yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan air. Bahkan komponen di dalam diri kita sendiri terdiri dari 60-70% air.


Air yang ada di bumi ini tersebar di mana-mana dan jumlahnya pun tetap. Air hanya berubah bentuk melalui perputaran proses alami yang berkelanjutan di alam semesta yang disebut dengan siklus air. Siklus air itu sendiri yaitu evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Evaporasi adalah proses di mana air yang ada di bumi ini menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Kondensasi yaitu berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Kemudian presipitasi yaitu ketika air yang terkondensasi menjadi tetesan air di awan dan jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan es. Singkatnya infiltrasi yauti meresapnya air ke dalam tanah.


Siklus air ini dapat rusak karena beberapa aktivitas seperti penebangan hutan terus-menerus sehingga area resapan air berkurang, terjadinya pencemaran air, pembangunan yang berlebihan atau yang tidak memerhatikan lingkungan, pencemaran udara, dan yang terakhir adalah pemborosan air.


Pemborosan air ini sering terjadi di dalam masyarakat kita. Masih banyak yang belum sadar akan pentingnya air dan menghemat air bagi lingkungan. Bayangkan saja jika ada individu yang berpikir untuk menggunakan air sesukanya, namun sayangnya yang berpikiran sama tidak hanya satu atau dua orang melainkan puluhan bahkan ratusan juta orang di muka bumi ini. Sudah seharusnya kita memerhatikan pemakaian air ini mengingat jumlah air di dunia ini tidak tersebar secara merata, oleh karena itu masih banyak daerah krisis air.


Berbicara mengenai air, dunia memperingati Hari Air Sedunia pada setiap tanggal 22 Maret. Kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk dunia dalam memperingati hari tersebut? Kita bisa memulainya dari diri kita sendiri yaitu dengan berpartisipasi dalam melakukan penghematan air. Bukan berarti kita memakai air sangat sedikit sehingga kita tidak mencuci baju atau tidak mandi. Namun kita lebih meningkatkan kesadaran untuk memakai air secukupnya saja dan sebutuhnya. Adapun Wewadahan sudah merangkum beberapa kiat untuk kamu memakai air yang secukupnya.


1. Mematikan keran ketika sudah tidak dipakai.


Hal ini merupakan langkah yang paling sederhana yang bisa kita lakukan. Tahukah kamu bahwa kamu sudah menghemat 6L air per menit dengan mematikan keran saat menyikat gigi? If you don’t know, now you know. Perhatikan juga setiap keran rumahmu agar tidak terjadi kebocoran, karena dengan memperbaiki keran bocor maka kamu sudah menghentikan 60L air yang langsung mengalir ke pembuangan setiap minggu.


2. Mempersingkat waktu mandi.


Masih banyak dari kita yang suka menghabiskan waktu di kamar mandi. Tak jarang juga dari kita memainkan air yang mengalir. Setiap menit yang kamu habiskan di bawah pancuran shower menggunakan 17L air. Beralih ke pancuran yang efisien dapat membuatmu menyabun dengan lebih sedikit air, yang berarti kamu akan menghemat air dan tentunya menghemat tagihan.


3. Simpan pakaian kotormu.


Simpan pakaian kotormu dalam beberapa hari kemudian cucilah ketika tumpukan baju itu sudah banyak. Mencuci satu mesin cuci penuh pakaian menggunakan lebih sedikit air dan energi dibandingkan dengan dua kali pencucian dengan mesin cuci yang terisi setengah baju kotor.


4. Mengganti toilet dengan kekuatan siram yang rendah.


Sebagian besar rumah tangga di Indonesia memang masih menggunakan toilet tanpa flush, namun ini tidak berarti yang menggunakan flush berjumlah sedikit. Masih banyak juga dari kita yang lebih nyaman menggunakan toilet flush dengan alasan praktis dan lebih bersih. Namun sayangnya satu kali flush pada toilet mengeluarkan 3-6L. Maka dari itu, bagi yang ingin menggunakan toilet flush, usahakan untuk mencari yang bisa lebih efisien di mana tenaga siramnya lebih rendah dibandingkan yang lainnya.


5. Menampung air hujan.

source: Farmer's Almanac


Di beberapa daerah yang masih terbilang tidak mudah mendapatkan air mempunyai cara untuk mendapatkan air tambahan yaitu dengan menampung air hujan. Pernah ada pengalaman dari salah satu tim Wewadahan di suatu desa di mana mereka menampung air hujan dalam beberapa gentong air guna menyirami tanaman, memberi minum ternak, membersihkan kendang ternak, mencuci kendaraan, mencuci piring, dan lain-lain. Jika gentong air yang terisi berlimpah, maka akan sangat berguna juga ketika musim kemarau datang.


6. Mengurang sisa makanan.

source: Nicole's Natural


Siapa yang dari kalian yang masih suka menyisakan makanan? Bahkan dalam suatu ajaran agama saja kita sudah dianjurkan untuk menghabiskan makanan yang kita makan. Dibutuhkan banyak air untuk menghasilkan sereal, buah, dan makanan lainnya. Sekitar 23-48 juta ton sampah makanan dihasilkan oleh negara Indonesia setiap tahunnya. Membuang lebih seidkit makanan dapat menghemat sekitar 10 juta rupiah per tahun.


Masih banyak kiat yang bisa dibagikan oleh Wewadahan untuk pembaca setia, namun kita akan sambung kembali di lain kesempatan, ya! Selamat Hari Air Sedunia. Ayo mulai hemat air untuk menyelamatkan kehidupan.



Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page