top of page
Gambar penuliswewadahan

Konsep Sustainable dari Brand Lokal Indonesia

Diperbarui: 18 Feb 2022

Mode Berkelanjutan menjadi kiblat industri fashion Indonesia tahun 2022. Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan bahwa mode berkelanjutan atau sustainable fashion adalah suatu konsep fashion yang tidak hanya menggunakan serat alami, namun juga bertanggung jawab dengan setiap proses produksi hingga menjadi sebuah produk jadi. Selain mengajarkan untuk lebih bertanggungjawab terhadap lingkungan, mode berkelanjutan juga mengajarkan kita untuk menghindari sikap konsumerisme dengan memaksimalkan pemakaian baju. Konsep mode berkelanjutan jug alekat dengan konsep seasonless fashion sebagaimana memiliki makna yaitu mode yang tidak kenal musim. Dengan kita memakai pakaian seasonless fashion, kita tidak melulu mengikuti trend fashion yang sedang diangkat pada suatu periode.


Berbicara mengenai mode berkelanjtan, di mana saja ‘sih kamu bisa beli produk ramah lingkungan ini terutama brand lokal Indonesia? Berikut ewadahan rangkum, brand lokal dengan konsep mode berkelanjutan yang bisa kamu dukung dengan membeli produknya.


1. Sejauh Mata Memandang


Brand ini didirikan oleh Chitra Subyakto sejak tahun 2016, terinspirasi dari kekayaan Indonesia seperti makanan khas dan alamnya. Material ramah lingkungan yang digunakan dalam proses produksi brand ini adalah katun, linen, dan tencel. Tak hanya itu, Sejauh Mata Memandang juga menggunakan tekstil daur ulang yang terbuat dari limbah konsumen sebelum dan sesudah diproses menjadi bahan baru. Brand lokal ini tidak menggunakan kulit atau bulu untuk melindungi satwa.


2. Sukkha Citta


Denica Flesch adalah pendiri dari brand lokal berkelanjutan ini. Sikkha Citta diproduksi bukan dari sebuah pabrik melainkan melalui tangan-tangan terampil ibu-ibu di suatu pedesaan. Tujuan utama dari brand lokal ini adalah menjembatani konsumen dengan pengrajin di balik suatu produk yang diproduksi. Selain itu, lebih dari 50% pendapatan disalurkan untuk membangun desa tersebut sehingga kehidupan masyarakat setempat menjadi lebih adil.

Warna yang digunakan berasal dari pewarna alami hasil kerjasama langsung dari petani yang terlatih. Sukkha Citta juga sudah tidak memakai kemasan plastic dalam produknya sejak 2016. Hal unik dari brand ini adalah ia menerima kembali produknya yang sudah tidak terpakai agar dapat digunakan kembali dan keluar dari tempat pembuangan sampah melalui program #ReMadeRight.


3. Cinta Bumi Artisans


Adalah tempat kreatif yang berada di Ubud. Didirikan oleh Novieta Tourisia pada tahun 2015 yang berawal dari fieldwork selama dua tahun di Poso, Sulawesi Tengah. Kreasi produknya dibuat dengan teknik eco-print menggunakan bahan-bahan alami seperti dedaunan, bunga, maupun kulit kayu. Cinta Bumi Artisans menanam tamannya sendiri untuk kemudian digunakan sebagai bahan pewarna dalam produksinya.


4. Osem


Osem beridir pada tahun 2014 dengan mengusung konsep pewarnaan shibori atau jumputan. Awalnya Osem hanya bermain pada warna biru yang dihasilkan dari pewarna alami Indigofera. Kemudian, lima orang sahabat yang berkuliah di Universitas Indonesia ini menggunakan kain yang berasal dari serat alami.

Osem memiliki konsep less or zero waste yang selalu berupaya untuk membuat produk dari bahan sisa atau ekerja sama dengan label lain yang bisa mendaur ulang sisa kain produksi. Osem juga mengurangi limbah dengan tidak menggunakan perlengkapan jahit yang berbahan dasar plastik. Sebagai bagian dari mode berkalnjutan, Osem menjamin upah pekerja sesuai dengan standar kondisi kerja yang baik.


5. Sare


Sare Studio didirikan pada tahun 2015 oleh Cempaka Asriani dan Putri ANdam Dewi. Produk yang ditawarkan bervariasi dari piyama hingga pakaian basic yang nyaman, sederhana, namun tetap cantik.

Serat yang dipakai berasal dari kayu yang tersertifikasi dan berkelanjutan. Sare bekerjasama dengan pemasok lokal dan independent untuk menyempurnakan pakaiannya. Kain yang digunakan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali. Sedangkan produksinya dipegang oleh pengrajin di Jawa tengah dan Jawa Barat.

Kain yang diproduksinya sangat nyaman untuk digunakan saat di rumah saja maupun kegiatan sehari-hari.


Itulah brand lokal yang mengusung konsep sustainable fashion. Keren ya kalau bisa menjaga lingkungan lewat produksi sandang yang dihasilkan. Ayo kita dukung langkah baik mereka dengan menggunakan pakaian yang ramah lingkungan.


Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page