Ketika kamu sedang berada di kasir supermarket, pertanyaan yang sering diajukan adalah ‘bawa tas sendiri atau pakai plastik?’. Apapun jawaban yang kamu berikan, mungkin kamu memiliki alasan dibaliknya. Bisa saja kamu ingin memakai plastik karena butuh wadah untuk tempat sampah di rumah. Namun perlu diingat bahwa membawa tas belanjaan sendiri dari rumah adalah pilihan terbaik. Kamu mungkin akan membelinya dengan harga yang lebih mahal dari plastik, tapi bisa digunakan berkali-kali hingga maksimal. Ada alasan lain kamu sudah harus memakai tas reusable ketika berbelanja adalah sebagai berikut;
1. Menghemat sumber daya
Meskipun tampak kecil, ringan, dan anti air, plastik memiliki residu pada lingkungan yang jauh lebih besar dimulai dari energi yang dibutuhkan untuk proses pembuatannya. Seorang dosen suatu universitas di Indonesia, dr. Hengky menyampaikan bahwa 100 juta barel minyak bumi dibutuhkan untuk membuat 8 juta ton plastik. Perlu diketahui bahwa minyak bumi adalah energi yang tidak terbarukan, sehingga bahan baku dapat habis.
2. Membantu melindungi satwa liar
Lebi dari 100.000 hewan laut mati sia-sia disebabkan sampah plastik yang dikiranya sebagai sumber makanannya. Tidak jarang juga banyak hewan laut yang terjebak atau tersangkut dalam plastik, sehingga ia tidak dapat berenang dengan bebas. Sampah plastik yang tidak dapat diurai ini tentunya juga merugikan makhluk hidup lain. Oleh sebab itu, menggunakan tas reusable akan sangat berguna bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
3. Mengurangi polusi
Plastik mempunyai dampak yang buruk bagi lingkungan dan sifatnya bisa sangat merusak. Produk kantong plastik memakan waktu antara 15 hingga 1000 tahun untuk terurai. Bayangkan apabila seluruh penduduk di dunia ini masing-masing orang membuang 1 saja sampah plastik, tumpukan jutaan ton sampah akan mengendap beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun kemudian. Beberapa sampah berakhir di pembuangan akhir, namun sisanya berakhir di lingkungan seperti kali, sungai, laut. Di Indonesia sendiri, hanya 12% sampah yang berhasil didaur ulang.
4. Menghindari masalah daur ulang
Sebuah studi menjukkan masyarakat pulau Jawa kurang lebih menyumbang 189.000 ton sampah setiap bulannya dengan 12% diantaranya yang berakhir didaur ulang. Pilihan terbaik untuk mendaur ulang sampah plastik adalah dengan membawanya ke pengiriman khusus sampah kantong plastik. Masih ada beberapa perusahaan yang membutuhkan plastik untuk kemudian dijadikan bahan baku dalam membuat barang rumah tangga yang berbahan plastik juga.
5. Menghemat uang
Selain penggunaan tas reusable menghemat sumber daya, juga dapat menghemat uang. Di beberapa kota besar di Indonesia sudah dikenakan biaya per kantong plastik sebesar 200,-. Meskipun sejumlah 200 rupiah mungkin tidak terasa banyak untuk dibelanjakan, pertimbangkan seberapa cepat hal itu bertambah bagi konsumen yang menggunakan lima atau sepuluh kantong dalam setiap belanja. Belum lagi, 62% sampah di Indonesia berupa plastik. Menggunakan tas reusable dapat menghemat sejumlah uang yang kamu keluarkan untuk plastik dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan.
6. Dapat digunakan kembali untuk kegunaan lain
source: Bon Appetit
Tas belanja reusable dapat digunakan lebih dari sekedar membawa bahan makanan dari pasar atau supermarket. Kamu bisa memakainya untuk membawa bekal ke kantor, minuman, belanja baju, membawa cemilan ketika piknik maupun jalan-jalan, dan lain-lain. tas reusable yang bagus pada dasarnya adalah tas jinjing yang terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dalam pemakaiannya berkali-kali.
7. Karena kamu bisa membuat perubahan
Jika dirasa sulit untuk melepaskan diri dari ketergantungan pemakaian kantong plastik sehari-hari, pikirkan saja bahwa tas belanja plastik diperkenalkan di toko pada tahun 1977. Sebelum kantong plastik mulai dipakai masyarakat luas, orang-orang menggunakan tas mereka senduru untuk membawa pulang barang belanjaan mereka.
Melepaskan kantong plastik dengan kehidupan sehari-hari mungkin akan terasa sulit. Tentunya butuh tahapan-tahapan yang berupa langkah kecil untuk memulai hidup dengan lebih sedikit kantong plastik. Ada sebuah cerita yang menginspirasi dari Andhini Miranda yang menerapkan hidup zero waste. Ia dan keluarganya hanya menghasilkan 2 hingga 3 botol sampah dalam kurun waktu 2 tahun. Mau tahu kelanjutannya? Wewadahan akan mengulasnya dalam tulisan berikutnya. Stay tune, ya!
Comments