Larangan penggunaan kantong plastik sudah diberlakukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta dan Bali. Tak hanya di Indonesia saja, negara-negara maju juga sudah membuat peraturan larangan plastik terlebih dahulu dan mencari alternatif untuk kantong plastik umum yang ada di mana-mana. Tas belanja reusable atau tas yang dapat digunakan kembali sepertinya menjadi salah satu jawaban yang atas permasalahan ini. Apakah tas berbahan katun, kertas, rami, atau polipropilena baik digunakan sebagai alternatif kantong plastik? Yuk, simak jawaban di bawah ini!
Tas belanja berbahan kanvas atau katun
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kita melihat banyaknya penggunaan tas reusable berbahan kanvas dan katun sebagai alternatif pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan. Perdebatan terjadi ketika sebuah penelitian menemukan bahwa tas kanvas baru akan ramah lingkungan ketika sudah dipakai lebih dari 100 kali. Jadi apa yang dibutuhkan supaya tas belanja katun atau kanvas menjadi ramah lingkungan?
- Belilah dalam berbagai ukuran dan simpan di tasmu atau bagasi kendaraanmu supaya tidak memerlukan plastik ketika berbelanja.
- Semakin banyak tas belanja maka semakin baik kamu mengelola jenis belanjaan.
- Gunakan tas belanja kanvas dan katun sesering mungkin agar menjadi environmentally friendly, namun jangan lupa juga untuk tetap menjaganya bersih.
Tas belanja kertas
Memang tas belanja kertas ini jarang dijumpai di Indonesia, namun masih ada beberapa sektor perdagangan yang menggunakan tas kantong kertas untuk dijadikan packaging, seperti contohnya bungkus roti atau makanan tertentu yang beralih dari plastik menjadi kertas.
Tas kertas dapat terurai dengan mudah di alam, sehingga menjadikannya bahan yang ramah lingkungan. Namun apakah kalian tahu bahwa memproduksi kantong kertas sama dengan memproduksi kapas, yaitu menggunakan pohon, air, dan listrik dalam jumlah yang signifikan?
Ketika kita membicarakan tentang dampak lingkungan dari tas belanja reusable, penting untuk mempertimbangkan lebih dari sekedar biaya dan persyaratan produksinya. Meskipun lebih murah dan lebih sedikit karbon untuk memproduksi kantong plastik, namun ‘afterlife’-nya perlu kita pertimbangkan kembali.
Ketika kita memakai tas belanja kanvas atau katun, kita dapat memakainya berulang kali. Namun tidak dengan tas belanja kertas yang tidak bisa menahan berat dari makanan tertentu. Sehingga jika memang kita diharuskan memakai kantong kertas, sesudahnya kita bisa membuat kompos, membawa ke tempat daur ulang, atau digunakan kembali untuk aktivitas rumah.
Lalu, bagaimana dengan tas polipropilena?
Jenis kantong plastik ini sudah banyak ditemukan di supermarket sebagai tas belanja reusable. Jenis plastik ini sangat tahan terhadap aus dan air, sehingga mudah dibersihkan jika terkena noda. Kalian juga harus tahu bahwa material ini memiliki dampak karbon lebih rendah dalam proses produksi. Beberapa hal di bawah ini adalah yang harus kalian ketahui mengenai tas polipropilena;
- Tas ini harus digunakan kembali setidaknya 50 kali agar menjadi ramah lingkungan.
- Tas ini juga tahan banting, sobek, dan air, sehingga kamu bisa memakai tas ini dalam keadaa cuaca apapun. Berbeda dengan tas berbahan kanvas atau kain yang akan basah ketika terkena air dan akan menjadi kaku ketika terkena terlalu banyak panas.
- Kita bisa membawa beban yang berat dengan tas ini.
- Kamu bisa mencucinya dengan air atau bahkan dengan penghilang noda bila perlu dan hanya dengan menguceknya saja.
Jenis tas reusable di atas adalah sebagai alternatif pengganti kantong plastik yang memungkinkan karena plastik sangat mencemari tanah dan lautan kita, sehingga kita perlu mencari solusi untuk melindungi ekosistem, satwa liar, dan diri kita sendiri. Seiring penelitian berlanjut, jelas bahwa tas berbahan kanvas, katun, dan polipropilena adalah pilihan terbaik yang ramah lingkungan. Memang kita harus menggunakannya berturut-turut dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menjadi ramah lingkungan, tapi inilah cara terbaik untuk berkontribusi melingungi alam.
Comments