Indonesia terkenal akan hutan hujan tropis terbesar ketiga setelah Amazon dan Kongo menempati urutan pertama dan kedua di dunia. Namun sayangnya hal ini tidak membuat Indonesia masuk ke dalam negara terhijau di dunia. Mungkin sahabat Wewadahan sedikit bingung apa ‘sih yang dimaksud negara terhijau dan negara mana aja ya yang termasuk di dalamnya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Pada tahun 2020, EPI (Environmental Performance Index) merilis peringkat dari 180 negara dari Albania hingga Zimbabwe menggunakan indikator kinerja di 11 kategori isu. Secara keseluruhan, EPI memberikan peringkat berdasarkan kesehatan lingkungan dan vitalitas ekosistem. Pemeringkatan ini menunjukkan negara mana saja yang paling baik dalam mengatasi permasalahan dan tantangan lingkungan yang dihadapi setiap negara.
Menjadi populer akan hutan hujan tropisnya tidak serta merta membuat Brazil, Kongo, dan Indonesia masuk ke dalam negara terhijau. Ternyata predikat negara terhijau terdapat Eropa, loh!
1. Denmark
Denmark menjadi negara yang menempati urutan pertama sebagai negara terhijau di dunia. Dengan skor EPI 82,5, negara ini unggul dalam hampir di semua indikaor kesehatan lingkungan. Denmark sangat memperhatikan lingkungannya dengan selalu melakukan penghijauan secara keberlanjutan, sehingga negara yang berfokus pada peralatan listrik ini merupakan garda terdepan dalam penerapan program ramah lingkungan.
2. Luxembourg
Luxembourg menempati posisi kedua negara terhijau di dunia dengan skor EPI 82,3. Negara yang terletak di benua Eropa ini menonjol dalam beberapa kategori indikator seperti vitalitas ekosistem, pencemaran logam terberat, dan sumber daya airnya. Dengan menetapkan undang-undang perlindungan yang mengurangi tingkat polusi sekaligus meningkatkan perlindungan lingkungan hidup, Luxembourg menjadi salah satu negara yang telah berjuang untuk melindungi alam dan hutannya.
3. Swiss
Swiss memperoleh Epi 81,5 sehingga membuatnya berada di posisi ketiga negara terhijau di dunia. Berbagai tindakan telah dilakukan negara Swiss untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan berkelanjutan, salah satunya membudidayakan pohon alphine yang merupakan salah satu langkah untuk penghijauan. Selain itu, Swiss terkenal memiliki sumber air terbersih di dunia. Udara yang bersih, danau yang indah, dan pegunungan dengan hamparan rumput hijau menjadi ciri khas negara yang satu ini.
4. Inggris Raya
Negara yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth ini menempati posisi keempat dengan EPI 81,3. Langkah-langkah ketat sudah diambil oleh Inggris untuk menegah polusi udara dan mencapai lingkungan bebas karbon hingga 2025. Saat ini Inggris memiliki sekitar 8.879 turbin angin yang memasok listrik bersih dan berkelanjutan.
5. Prancis
Negara dengan landmark menara Eiffel yang terkenal ini memiliki skor EPI 80. Negara Prancis telah mencapai standar dan kualitas hidup yang tinggi didukung oleh sistem jaminan sosial seperti tunjangan pengangguran, akses perawatan dan kesehatan, dan layanan dasar yang terbuka untuk semua orang.
6. Austria
Austria memperoleh skor EPI 79,6. Negara ini sangat berupaya untuk menjaga kondisi alam lingkungannya dengan tingkat penghijauan yang tinggi, sehingga Austria memiliki fondasi untuk kualitas air yang tinggi. Austria telah melakukan langkah-langkah serius dalam melindungi alamnya seperti pengelolaan limbah dan polusi udara untuk mencegah pencemaran. Penggunaan pestisida pun sudah menurun untuk melindungi dan mengekang deforestasi.
7. Finlandia
Terkenal dengan emisi nitrogennya yang tinggi dan aktivitas lainnya yang merusak alam pada tahun 80an, membuat Finlandia sadar untuk terus melakukan penghijauan sehingga negara ini mendapatkan skor EPI 78,9 dengan skor sempurna pada kategori pengolahan air limbah. Menurut EPI tahunan Universitas Yale, Finlandia telah merencanakan untuk memiliki lebih dari setengah listriknya yang bersumber dari energi terbarukan.
Berikut di atas adalah 7 negara terhijau di dunia dan bisa dilihat bahwa skor tertinggi diperoleh dari negara-negara Eropa. Sayangnya Indonesia memperoleh EPI 37,8 menempati posisi ke-117. Wah, masih jauh sekali ya sahabat. Yuk, kita kiatkan untuk melakukan gerakan less plastic supaya setidaknya jumlah sampah di Indonesia bisa berkurang dengan beralih ke tas belanja reusable.
Comments